Di pasujudan Sunan Bonang, terdapat mushola dengan kamar yang isinya batu besar yang biasa digunakan untuk alas salat (sajadah) dan tempat membaca (shalawat) yang diyakini berasal dari perintah Nabi Khidir. Selain itu, terdapat juga Makam Putri Cempa. Putri Cempa adalah permaisuri kelima dari Brawijaya V yang kemudian melahirkan Raden Fatah, Sultan Demak I. Ia memiliki berbagai nama, yakni Dewi Indrawati atau Dewi Kianwei. Nama terakhir ini mengingatkan kembali kepada asal sang putri, yakni Campa. Meskipun sang suami, yakni Brawijaya V masih memeluk agama Hindu, sang putri memeluk agama Islam. Tidak heran, sebagai ibu dari seorang Sultan, ia juga dikenal turut mendakwahkan Islam, hingga ia dimakamkan di Rembang. Nama dan makam yang sama, akan ditemukan juga di kompleks pemakaman tua di Trowulan, Mojokerto. Putri Campa di Trowulan itu, juga diyakini sebagai ibu dari Sultan Demak I, Raden Fatah.